Pro Kontra Kenaikan Upah

Ninja150ss – Sekali-sekali bahas yang lain ya? Tapi masih ada hubunganya koq sama yang lain
Kenaikan upah atau UMK setiap tahun nya menimbulkan pro kontra, setelah membaca berita di bersekanews.com saya sangat terkezut sekali, bagaimana tidak disitu tertulis kenaikan UMK Karawang ter-dahsyat se Indonesia 😯

Tidak bisa dipungkiri memang bagi teman-teman pekerja ini merupakan hasil yang cukup memuaskan, disaat semua harga kebutuhan naik, apa-apa naik, upah tahun depan juga akan naik tentu berita yang menggembirakan apalagi hasil ini merupakan jerih payah teman-teman pekerja yang telah berusaha sampai disepakati nilai kenaikan upah tersebut, kemajuan sebuah perusahaan tentu tak luput dari kerja keras pekerjanya. Tetapi di sisi lain pasti akan ada dampaknya, yap dari sisi pengusaha tentunya, saya akan coba sedikit menganalisa bagaimana efeknya ke mereka.

Di saat kondisi perekonomian indonesia yang belum stabil seperti ini apalagi dollar masih tinggi, hal-hal seperti di bawah ini pasti akan terjadi.

1. Pengusaha pasti akan menekan pengeluaran seminimal mungkin, entah bagaimana caranya hal itu pasti dilakukan, dari penghematan secara besar-besaran, pengefektifan jam kerja, menekan jam lembur dan pokoke apa yang bisa dikurangi ya dikurangi.
2. Kalau perusahaan tidak kuat secara pondasi finansialnya tidak menutup kemungkinan bakal mengurangi karyawan nya, dari karyawan yang kontrak dulu misalnya, kalau masih kurang karyawan tetap pun bisa jadi korban juga, penilaian mungkin bisa dari absensi, kedisiplinan, kontribusi ke perusahaan dan keproduktifan seorang pekerja.
3. Kalau masih kurang lagi secara hitung-hitungan mereka, bisa jadi mereka akan memindahkan tempat usaha atau pabriknya ke lahan yang secara cost lebih murah. Sudah ada beberapa contohnya seperti chevrolet, pabrik garmen dan pabrik lainnya.

Kejadian seperti ini tidak cuma di satu tempat mas vroh tapi akan menyeluruh, karena keadaanya bakal mirip lah.
Kalau saja keadaan ekonomi negara ini bisa stabil, dollar bisa turun, syukur-syukur di angka 9 ribuan tentu soal kenaikan upah tidak akan terlalu membebani perusahaan itu tetapi kalau keadaannya masih seperti sekarang yaa berat mas vroh… bukanya saya membela perusahaan lho ya! Tapi hanya mencoba apa yang jadi di dalam pikiran mereka. Apalagi kalau perusahaan yang bahan baku nya masih ada yang berbau import, ckd misalnya. Dijamin puyeng dah kalau dollar nya tinggi ne ra eram 😦

So bijimane solusinya nih? Saya rasa hal ini menjadi tanggung jawab pemerintah negara ini, kenapa ekonomi kacau seperti ini tidak cepat diperbaiki atau di stabilkan lagi? “Ente kira gampang?” Kalimat itu mungkin yang akan dilontarkan mereka, terus apa donk fungsinya pemerintah kalau tidak membuat sejahtera rakyat? Tanggung jawab itu coy, bukan maen-maen, kalau gak sanggup ya jangan masuk ke jajaran pemerintah donk!
Efeknya ke rakyat, kalian enak ongkang-ongkang, gak lihat di luar masih banyak yang kekurangan dan menderita.