2 December 201416 August 2016 by SemarMoto

Kekurangan Ninja 150

Ninja150ss – Mas vroh sekalian kali ini saya ingin sekedar berbagi tentang kelemahan ninja 2tak 150cc, memang motor ini fenomenal karena merupakan satu-satunya motor 2tak yang masih dijual oleh ATPM dengan semburan tenaga melebihi motor 4tak dengan cc yang sama,memang bagi speed freak motor ini merupakan salah satu idola tapi walaupun motor ini termasuk kencang,akselerasinya yahuud tetap saja memiliki kekurangan. Menurut saya ada beberapa hal yang menjadi kelemahan motor ini,perkenankan saya sekedar berbagi:

1. Spare Part

Rata-rata motor besutan kawasaki mempunyai harga yang relatif lebih tinggi dari spare part motor tetangga,hal ini yang menyebabkan sebagian besar orang enggan meminang motor dari kawasaki. Tapi menurut saya wajar,karena saya mencoba melihat dari sudut yang berbeda. Hal ini disebabkan karena ongkos produksi pembuatan yang lebih bahkan jauh sedikit dari tetangga terpaksa tidak bisa ditekan harganya. Dari kampas rem, oli , kampas kopling, kabel-kabel, dll pasti lebih tinggi dari tetangga tapi saya rasa ketahananya lebih awet,mungkin karena tidak mau menurunkan kualitasnya, imho.

2. Ergonomi / posisi riding

Baik ninja 150ss ,150r dan 150rr posisi ridingnya kurang bersahabat bagi yang belum terbiasa soalnya sedikit menunduk,stang agak jauh karena tanki yang panjang dan footstep yang agak kebelakang membuat tangan sedikit pegal karena menahan badan,apalagi kalau boncengan terus ngerem,wahahahaha kedorong boncengernya mas bro,kalau cewe sih gak masalah,lah kalau cowok? apalagi di jalan yang menurun. Tapi bagi pecinta ninja sejati hal tsb tidak akan menjadi masalah.

3. Tarikan awal

Jika dalam posisi diam mas bro hendak ngacir dengan betot gas kek sembalap,saya merasa di gigi 1 tarikanya agak berat dan cepet teriak,hal ini di karenakan gir belakang dari ninja 2tak 42mata (smoga gak salah) yang memperberat akselerasi,hal ini disebabkan karena ini motor memang diset untuk mendapat top speed yang tinggi. Untuk mengatasinya mas bro skalian agar cepet naikan gigi. Apalagi kalau di pakai di jalur pegunungan yg berkelok tajam dan tanjakan curam plus ada boncenger,agak ngeden euyy…bakal rajin ngoper gigi 1-2

4. Konsumsi BBM

Motor ini sebenarnya tidak terlalu rakus bbm jika pemakaianya wajar alias mau upshift max.6rb rpm, kalau mas bro skalian doyan ngebut dan tercandui virus nge~kips ya jangan ditanya 1ltr dapat berapa KM,karena nge~kips merupakan sensasi kenikmatan tersendiri 😀 . Dan kalau masih mikir pengen irit bbm saya sarankan jangan membeli motor 2tak,,4tak lebih rasional 🙄 . Bagi saya boros tidaknya bbm tergantung tenaga yang bisa dihasilkan motor tsb dan mungkin bagi biker perkotaan yang akrab dengan kemacetan saya rasa bakal mubadzir jika memakai ninja 2tak,disamping boros bbm gak bakal bisa menikmati sensasi super kips nya, kecuali kalau memang sudah benar-benar suka,itu lain lagi.

5.Desain

Berbeda dengan motor-motor yang beredar sekarang, ninja 2tak dari tahun jebot alias dari awal keluar bentuk desainnya ya itu itu aja,walaupun mengalami perubahan hanya sedikit bingits paling cuma striping duank dan velg nya (yang spoke sekarang kan sudah tidak dijual,termasuk perubahan kan? 😆 ) dengan body yang ramping dan buntutnya yang mengotak (khusus tipe ss&r) membuat sebagian orang mungkin bosan melihatnya dibandingkan dengan motor-motor sekarang yang lebih gambot,seksi,kekar. Ninja 2tak tetap bentuknya seperti itu,butuh orang yang benar-benar suka akan desainnya karena tidak semua orang bisa suka.

6.Perawatan

Bagi orang yang tidak suka otak atik motor sendiri atau orang yang bisanya cuma asal pancal dan jalan mungkin akan merasa repot jika memiliki ninja 2tak,karena motor ini beda dengan motor jaman sekarang,lihat saja speedonya tidak ada jarum indikator bbm yang ada hanya lampu indikator bbm yang sekiranya tinggal sedikit alias mefet akan menyala merah,begitu juga dengan olsam nya (bener-bener payah dan motor jadul deh 😦 ) apalagi kalau pemiliknya mencopot tuh speedo,jika punya penyakit lupa bisa kehabisan bensin,gpp sih kalau cuma bensin palingan cuma ndorong,lah kalau olsamnya? bs rusak tuh pistun 😆 . Kalau dari segi oli mesin sih asal masih diatas garis low saya rasa tidak masalah tidak diganti,malah ada biker 2tak yang ganti oli mesin 1tahun 1x (kejem amat yak? 😯 ). Kalau saya sih relatif,slama masa inreyen saya ganti oli mesin sesuai buku petunjuk karena gram-gram di awal sangat banyak,olinya aja sampai keruh pas saya ganti,tapi selewat masa inreyen saya gantinya melihat kondisi oli mesin tsb (terakhir ganti sebelum lebaran kemarin hehehehe ).

Oiya kalau masalah kampas rem dan kampas kopling saya rasa umurnya bakal panjang tapi tergantung ridernya juga sih. Kalau punya saya pasti awet,lah jarang dipakai je 😆