Kualitas dan Kuantitas

Halo sobat bikers, pecinta otomotif dan fanboy sekalian semoga dalam keadaan sehat selalu.

Mengenai judul diatas saya hanya sedikit mau menyoroti keadaan otomotif sekarang ini,bukan bermaksud sok tau, keminter atau apalah,cuma sekedar pandangan saja.

Akhir-akhir ini,yah bisa dibilang sejak awal tahun kemarin lah produsen-produsen otomotif di negeri ini begitu banyak menggelontorkan model dan tipe kendaraan baik roda 2 maupun roda 4 karena masyarakat indonesia yang bisa dibilang konsumtif merupakan pasar yang empuk bagi mereka.

Rata-rata orang indonesia sangat senang jika disuguhi produk baru tetapi apalah sobat sekalian juga melihat dari sisi lain? Maksud saya kenapa cepat sekali mereka mengeluarkan produk/tipe baru? Berbeda dengan jaman purba eh jaman dulu? Ya jawabanya karena orang sekarang lebih konsumtif, jelas efeknya pabrikan akan mengikuti arus, namanya juga jualan yang nyari untung.

Tapi tidak kah sobat sekalian sadar kalau sekarang ini kita banyak dikasi produk asal-asalan? Yee…gimana enggak lihat saja banyak kasus yang bertebaran di berita,blog dan orang-orang yang kebetulan apes dapat produk bermasalah. Banyak sekali kasusnya misal mesin klotok-klotok lah, link patah, komstir oblak, cvt berdecit, mika leleh, cat ngelotok, fairing leleh, speedo ngembun, snalpot berasap, oli cepet abis dan masih banyak yang tidak bisa saya sebutkan, pasti sobat tau sendirilah.

Dari masalah-masalah tersebut saya jadi kepikiran kenapa motor sekarang terkesan ringkih (dalam koridor pemakaian standar dan tidak dimodif ekstreem) bila dibandingan motor-motor jaman baheula yang kuat disiksa? Yap benar itulah pertanyaanya, sekarang coba kita berpikir secara sehat, di jaman dulu harga motor dibanding saat ini jauh sobat,, jangan dlihat nominal itu sudah pasti. Membandingkanya misal dengan harga emas, bbm / beras mungkin
Motor jaman dulu plastik tebal, besi berat, cat bagus coba bandingkan dengan sekarang tentu beda. Yaah…itu semua memang karena tuntutan pasar, bisa saja ATPM membuat motor yang benar benar secara material bagus tapi nanti mau dijual berapa? Di jual mahal, ah pasti banyak yang bilang operpreett lah dan tentu bakal mempengaruhi jumlah jualan, walaupun sebenarnya dalam project pembuatan motor tsb sudah sangat di kalkulasi ketahanan material, durability, finishingnya, berapa biaya bahan-bahannya dan biaya perakitannya tetapi pasti bakal kepentok sama orang purcashing. Ya karena di bagian ini yang berhubungan dengan bagian penjualan, misal target yang dibidik itu di rentang berapa? Pasti tidak jauh dari kompetitor supaya bisa bersaing dalam memikat hati masyarakat.

Nah ini yang menjadi kendala, misalkan saja di bagian project untuk menelurkan 1 unit butuh dana 30 juta belum termasuk margin keuntungan, eh tapi bagian purcashing maunya 25 juta. Apa gak mumet bin pusing alias dari unit tersebut harus ada yang dipangkas biaya produksinya. Akhirnya mau tidak mau terjadilah pengurangan bagian ini, itu, anu demi bisa memenuhi permintaan bagian tsb. Yah mau gak mau bagian project pasti akan nurut, mungkin merupakan sebuah dilema tapi mau bagaimana lagi? Itulah persaingan.

Sekarang ini tidak gampang jika ingin meminang sebuah motor yang bener bener perfect, jika boleh berpendapat hanya tinggal ~~kaoskaki~~ kawasaki dan suzuki yang menurut saya lebih baik materialnya daripada duo jepun itu walaupun tidak mutlak sih karena suzuki saat ini inovasinya terhenti kalah sama divisi roda 4 nya. Kalau kawasaki tinggal 2stoke nya yang saya rasa masih tetap sama dari dulu.

Yah sebagai pecinta otomotif, bikers tentunya saya hanya berharap jika pabrikan kalau membuat motor seenggaknya minim masalah, jangan sampai konsumen jadi kelinci percobaan atas cost down di produk yang dibeli sebab konsumen indonesia itu unik. Bagi yang tinggal di kota mungkin tidak terlalu berpengaruh karena kesibukan mereka tapi bagi yang di daerah pinggiran, kabupaten, desa jika ada orang yang beli motor baru dan bermasalah pasti cepat menyebar dan umumnya pada percaya (lah bijimana gak percaya, orang yang ngalami beli sendiri koq 😆 ) soalnya saya pernah melihat sendiri kasusnya, bisa berbahaya lah bagi ATPM karena image nya bisa jatuh ndlosor

Yah itulah sekilas pandangan saya tentang motor sekarang, jika ada yang tidak berkenan mohon dimaafkan